“Prabowo Subianto Housing Policy: Promising Findings”

Pada tanggal 21 Januari 2025, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan berbagai prestasi dan kebijakan strategis di sektor perumahan yang telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pernyataan persnya, Bapak Sirait melaporkan kemajuan pembangunan di Ibukota Negara Kepulauan (IKN) dan Kemayoran, serta berbagai kebijakan pro-rakyat di sektor perumahan.

Maruarar mengungkapkan bahwa pembangunan 27 menara dan sejumlah rumah di IKN telah selesai dan akan segera diresmikan. Selain itu, beliau juga mencatat kemajuan pembangunan di Desa Atlet Kemayoran.

Menteri Maruarar menjelaskan bahwa beberapa menara di Kemayoran akan diresmikan pada akhir Januari dan bulan April. Beliau juga menyampaikan proposal kepada Presiden untuk meresmikan 10 menara di akhir April.

Selain itu, Bapak Maruarar memberikan informasi bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya kebijakan perumahan yang memberikan prioritas kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Beliau juga menyatakan bahwa kebijakan tersebut akan memberikan penyewaan termurah kepada MBR, di atasnya adalah ASN, dan di atasnya lagi adalah komersial.

Selanjutnya, Maruarar menegaskan bahwa Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama dengan beberapa kementerian lain telah merancang kebijakan konkret untuk membantu MBR. Salah satunya adalah penghapusan Biaya Persetujuan Bangunan (PBG) atau yang sebelumnya dikenal sebagai IMB.

Menteri juga mengumumkan penghapusan Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk MBR dengan pendapatan di bawah Rp8 juta per bulan. Namun, beliau menegaskan bahwa kebijakan tersebut hanya berlaku untuk MBR dengan kriteria pendapatan tersebut.

Semua kebijakan dan prestasi yang dilaporkan oleh Menteri Maruarar Sirait menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan kebijakan perumahan yang pro-rakyat dan berdampak positif bagi masyarakat berpenghasilan rendah.