Berita  

“Rangkuman Peristiwa Jelang Hasto Tersangka: Pemecatan Jokowi, WO Erdogan, dan Ratas”

Belakangan ini, sejumlah peristiwa menarik terjadi di Indonesia. Mulai dari penunjukan Hasto sebagai tersangka oleh KPK hingga ekspresi puas Jokowi yang mencuri perhatian publik. Menariknya, meskipun Hasto sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun penahanan belum dilakukan, sebuah hal yang cukup membingungkan mengingat kebiasaan KPK setelah menetapkan seseorang sebagai tersangka.

Dalam masa polemik ini, banyak peristiwa menarik terjadi. Misalnya pada tanggal 16 Desember, Jokowi, Gibran, dan Bobby resmi diberhentikan dari PDI Perjuangan. Kemudian pada tanggal 17 Desember, KPK mengumumkan adanya dua tersangka kasus korupsi dana CSR Bank Indonesia, salah satunya adalah anggota DPR RI dari fraksi Gerindra yang juga partai Prabowo. Di tanggal 18 Desember, Prabowo menyatakan akan memberikan pengampunan pada koruptor asalkan mengembalikan uang yang telah dikorupsi, hal ini disampaikan dalam forum dihadapan Mahasiswa Indonesia di Cairo.

Pada tanggal 19 Desember, KPK memberikan klarifikasi terkait pernyataan mereka mengenai tersangka korupsi dana CSR Bank Indonesia. Mereka menegaskan bahwa belum ada tersangka yang ditetapkan. Namun, sebelumnya sempat disebut bahwa ada dua orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, pada tanggal yang sama (19 Desember), kursi Prabowo disenggol oleh Erdogan saat Walk Out di KTT D-8 karena pidato Prabowo dianggap menyentuh konflik di Libya, Suriah, dan Timur Tengah yang melibatkan Turki.

Berbagai spekulasi pun berkembang seiring dengan berita Walk Out Erdogan tersebut. Hubungan antara Indonesia dan Turki terlihat memanas, begitu juga dengan negara-negara lainnya. Pada tanggal 22 Desember, Prabowo membatalkan pertemuan dengan PM Malaysia, Anwar Ibrahim. Versi dari Anwar Ibrahim menyebut bahwa Prabowo mengalami demam, namun versi dari Setkab menyatakan sebaliknya. Komunikasi yang dianggap buruk di lingkaran Istana pun turut menjadi sorotan.