Hasto Kristiyanto telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap yang terkait dengan Harun Masiku. Penetapan tersebut terjadi setelah PDIP memecat Jokowi, Gibran, dan Bobby dari keanggotaan partai. Berbagai spekulasi pun muncul terkait dengan penetapan tersangka ini, termasuk isu bahwa ada kepentingan politik di baliknya. Lukman Simandjuntak, seorang pemerhati sosial politik, juga ikut angkat bicara melalui akun media sosialnya.
Hasto Kristiyanto mengumumkan pemecatan Jokowi dan keluarganya di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan. Dia menyebut bahwa Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution bukan lagi anggota PDIP ketika mereka diusung oleh partai politik lain. Selain itu, Hasto juga menegaskan bahwa kenaikan status Gibran sebagai wakil presiden dianggap melanggar konstitusi dan demokrasi berdasarkan sanksi yang dijatuhkan kepada Hakim Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.
Ketika Gibran diusung sebagai calon wakil presiden, Jokowi pun turut aktif dalam mendukungnya dalam pemilihan Presiden 2024. Putusan Mahkamah Konstitusi terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden memberi peluang bagi Gibran untuk maju. Seluruh peristiwa ini mencerminkan dinamika politik yang sedang terjadi dan menimbulkan berbagai spekulasi terkait agenda politik di balik penetapan tersangka oleh KPK.