Kritik Pedas Hasyim Muhammad terhadap PDIP
Kader NasDem, Hasyim Muhammad, melancarkan kritik tajam terhadap PDIP dengan menyebutnya sebagai partai yang kerap berbicara tanpa tindakan nyata. Menurutnya, PDIP seringkali berubah sikap tergantung pada kepentingan politik saat itu. Contohnya adalah saat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas umur pencalonan presiden dan wakil presiden, di mana PDIP tiba-tiba mengkritik keputusan tersebut setelah mendukungnya sebelumnya.
Hasyim juga menyinggung pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mengaitkan Prabowo dengan kasus penculikan aktivis ’98. Menurutnya, PDIP suka mengangkat isu politis tanpa dasar yang jelas, seperti kasus kenaikan PPN 12 persen yang awalnya didukung oleh PDIP namun kemudian dikritiknya.
Belum lama ini, Hasto sendiri ditetapkan sebagai tersangka korupsi, namun PDIP justru menyebutnya sebagai korban politik. Hasyim menegaskan bahwa sikap PDIP terkesan inkonsisten dan tidak konsisten, terutama dalam hal politisasi kasus-kasus tertentu.
Selain itu, Hasyim juga mengecam keputusan MK terkait syarat umur dan politik dinasti yang dijalankan oleh Jokowi. Menurutnya, keputusan MK yang memberikan jalan bagi Gibran untuk maju dalam pemilihan presiden tidaklah adil, dan ia juga menolak praktik politik dinasti yang terjadi saat ini.
Kritik pedas dari Hasyim Muhammad terhadap PDIP menunjukkan betapa pentingnya konsistensi dan integritas dalam dunia politik, serta perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap keputusan yang diambil oleh partai politik terkemuka.