Berita  

“Pembelaan Ketua DPP PAN Terkait Pertemuan Jokowi dan Prabowo”

Pertemuan antara mantan presiden Jokowi dan Presiden Prabowo sering kali mendapat kritik dari publik. Namun, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, melihat pertemuan kedua tokoh tersebut sebagai contoh sikap yang patut diapresiasi. Bagi Saleh, menjaga silaturahmi meskipun pernah menjadi pesaing dalam dua periode pilpres adalah tindakan kenegarawanan yang patut ditiru.

Menurut Saleh, kolaborasi antara dua tokoh dari partai politik yang berbeda ini adalah contoh yang baik. Di banyak negara, kolaborasi seringkali terjadi hanya di antara partai yang sama, sedangkan jika antara partai yang berbeda dapat menimbulkan perbedaan pandangan, kritik, intrik, dan bahkan manuver. Namun, dalam kasus Prabowo dan Jokowi, mereka tetap menjaga hubungan yang akrab dan bersahabat.

Keharmonisan hubungan antara keduanya juga dinilai dapat membawa dukungan dan konstruktifitas dalam ide dan gagasan yang mereka miliki. Meskipun munculnya kritik dan perdebatan terkait isi pertemuan mereka adalah hal yang wajar, yang penting adalah sikap saling mendukung antara Prabowo dan Jokowi. Prabowo tetap menghormati Jokowi dan Jokowi pun menghargai kewenangan konstitusional yang dimiliki Prabowo. Pertemanan keduanya dianggap dapat memberikan inspirasi dan dukungan positif bagi banyak orang.