FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus Akbar Faizal menyampaikan pesan khusus kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait isu penting dalam dunia pendidikan tinggi.
Akbar berharap Prabowo memperhatikan praktik pemberian gelar akademik, terutama gelar profesor dan doktor, yang dinilainya tidak melalui proses yang semestinya.
“Yth Pak Prabowo, kami akan sangat mengapresiasi jika salah satu syarat calon Menteri Pendidikan adalah menata dan melarang universitas memberikan gelar Profesor dan doktor tanpa proses yang layak,” ujar Akbar dalam keterangannya di aplikasi X @akbarfaizal (16/10/2024).
Akbar menyoroti fenomena di mana sejumlah calon menteri dan pejabat publik tiba-tiba mendapatkan gelar doktor dari universitas bergengsi, yang memicu kontroversi dan perbincangan publik.
“Dua calon menteri Anda tiba-tiba jadi doktor di dua Universitas hebat yang prosesnya jadi gunjingan,” ucapnya.
Ia juga mencatat fenomena serupa terjadi menjelang pemilihan kepala daerah, di mana beberapa calon gubernur, walikota, dan bupati mendadak memperoleh gelar akademis tinggi.
“Juga beberapa calon Gubernur, walikota dan bupati jelang Pilkada,” tambahnya.
Akbar bilang, dirinya mendukung Prabowo untuk mengakhiri praktik yang ia sebut sebagai “penipuan diri sendiri” ini, guna menjaga integritas pendidikan tinggi di Indonesia.
“Kami dukung bapak akhiri proses penipuan diri sendiri ini,” tandasnya.
Belakangan ini, fenomena pemberian gelar akademik seperti profesor hingga doktor kepada pejabat dan kalangan elite menjadi sorotan publik.