portalberitamerdeka.com portal berisi berita harian di indonesia termasuk geo politik seperti paslon prabowo subianto

Pentingnya Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam Negeri dan Luar Negeri dalam Restrukturisasi Badan Intelijen Negara

Pentingnya Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam Negeri dan Luar Negeri dalam Restrukturisasi Badan Intelijen Negara

Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (LESPERSSI), Rizal Darma Putra, memperjelas bahwa pemisahan fungsi intelijen dalam negeri dan luar negeri di Indonesia perlu segera dilakukan. Langkah ini penting untuk meningkatkan efektivitas dan transparansi kerja intelijen dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan nasional.

Restrukturisasi Badan Intelijen Negara (BIN) perlu dilakukan dengan memisahkan fungsi intelijen dalam negeri dan luar negeri. Pemisahan ini akan membantu memperjelas peran dan tugas masing-masing unit serta menghindari tumpang tindih kewenangan. Dengan pemisahan yang jelas, setiap unit dapat fokus dalam menjalankan fungsinya, baik di dalam maupun di luar negeri, serta mengurangi potensi penyalahgunaan kekuasaan.

Pengawasan terhadap operasi BIN juga perlu ditingkatkan. Saat ini, belum ada otoritas yang memiliki kewenangan jelas untuk mengawasi operasi BIN, sehingga potensi penyalahgunaan kekuasaan masih mungkin terjadi. Oleh karena itu, perlu ada penguatan mekanisme pengawasan, seperti dalam anggaran, operasi, dan regulasi untuk mengurangi risiko penyalahgunaan kekuasaan.

Penguatan peran BIN sebagai koordinator intelijen nasional juga menjadi penting. Peran BIN harus diperjelas dan diperkuat agar koordinasi antar lembaga intelijen dapat berjalan lebih baik. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pola rekrutmen intelijen juga perlu ditingkatkan dengan proses rekrutmen yang lebih terbuka dan inklusif.

Ancaman eksternal membutuhkan intelijen luar negeri yang lebih kuat. Saat ini, fokus BIN terlalu besar pada isu-isu dalam negeri, sehingga perlu diperkuat untuk menghadapi ancaman eksternal yang semakin kompleks.

Kritik terhadap dominasi militer dalam struktur BIN juga perlu diperhatikan. Struktur kelembagaan BIN yang didominasi oleh personel militer yang kariernya stagnan dapat mempengaruhi profesionalisme lembaga intelijen.

Rekomendasi yang dihasilkan dari diskusi ini adalah untuk memperkuat BIN dan lembaga intelijen lainnya dengan pemisahan fungsi, penguatan peran koordinasi, pengawasan yang lebih ketat dan transparan, serta perbaikan dalam pola rekrutmen dan pengembangan SDM. Restrukturisasi BIN diharapkan dapat menciptakan lembaga intelijen yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel dalam menghadapi dinamika ancaman yang terus berkembang.

Source link

Exit mobile version