portalberitamerdeka.com portal berisi berita harian di indonesia termasuk geo politik seperti paslon prabowo subianto
Berita  

Kasus Jet Swasta dan Akun Fufufafa Dinilai Merugikan Jokowi, Tanggapan Warganet: Semakin Dibantah Semakin Terbukti

Kasus Jet Swasta dan Akun Fufufafa Dinilai Merugikan Jokowi, Tanggapan Warganet: Semakin Dibantah Semakin Terbukti

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kasus jet pribadi yang melibatkan Kaesang dan akun kaskus Fufufafa yang terkait dengan Gibran telah menimbulkan kegelisahan di kalangan keluarga Jokowi. Bahkan, para pendukung setia presiden ke-7 ini juga terlibat dalam kegelisahan tersebut.

Jhon Sitorus, seorang pemerhati sosial politik, memberikan penilaian bahwa tindakan yang dilakukan para pendukung Jokowi dinilai sudah berlebihan. Melalui cuitannya di akun @JhonSitorus_18, Jhon Sitorus mengkritik bahwa semakin banyak kesalahan yang dilakukan para pendukung Jokowi.

Menurutnya, kelompok EL JILATERS menjadi takut dan gelisah karena hal ini berpotensi untuk mempengaruhi masa depan mereka. Hanya PSI, Relawan Mulyono, dan “BUDAK2 Jokowi” yang bersuara terkait hal ini.

Partai lain memilih untuk diam dan tidak peduli, karena menurut Jhon Sitorus, para pendukung Jokowi memiliki sifat yang terlalu fanatik terhadap Fufufafa.

“Dengan semakin banyaknya pernyataan yang dikeluarkan, semakin banyak kesalahan yang terjadi. Setiap kata yang keluar dari mulut mereka adalah petunjuk baru menuju bukti-bukti yang semakin jelas,” jelas Jhon Sitorus.

Reaksi dari warganet pun cukup ramai terkait cuitan tersebut. Sebagian besar mengkritik partai yang dipimpin oleh anak bungsu Jokowi.

“Kita tunggu pembelaan dari @psi_id. Jangan berhenti sampai publik dan Pak Prabowo yakin bahwa Fufufafa adalah akun anonim,” komentar seorang warganet.

“Semakin banyak penyangkalan terhadap Fufufafa, semakin banyak bukti otentik yang muncul. Kebenaran akan selalu terungkap,” balas warganet lainnya.

“Satu kebohongan akan diikuti oleh kebohongan berikutnya… kebohongan berikutnya akan digunakan untuk menutupi kebohongan sebelumnya, seperti lingkaran setan yang tidak akan pernah berakhir. Sekali masuk ke lingkaran setan tersebut, tidak akan pernah bisa keluar lagi, selamanya menjadi pendusta,” kritik warganet lainnya. (sam/fajar)