portalberitamerdeka.com portal berisi berita harian di indonesia termasuk geo politik seperti paslon prabowo subianto
Berita  

Tudingan Partainya Akan Direbut PBNU, Cak Imin Siap Hajar Lawan yang Kurang Ajar

Tudingan Partainya Akan Direbut PBNU, Cak Imin Siap Hajar Lawan yang Kurang Ajar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Hubungan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali memanas belakangan ini.

Hal ini terjadi setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membentuk Panitia Khusus (Pansus) Angket Pengawasan Haji untuk menyelidiki penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang dianggap bermasalah.

PBNU juga membentuk Panitia Khusus (Pansus) PKB. Panitia tersebut merupakan hasil dari rapat pleno PBNU yang menetapkan Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni sebagai ketua dan anggota.

Terkait hal ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan bahwa dia akan tunduk kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) jika mereka berperilaku sopan.

Cak Imin juga menyatakan bahwa lebih baik PKB dan PBNU duduk bersama dan minum kopi dengan niat baik.

“Loh, lebih baik kalau diajak ngopi baik. Namun, niatnya harus sopan. Jika Anda sopan, saya akan tunduk. Jika Anda kurang ajar, saya akan marah,” ujar Cak Imin di Ponpes Daarul Rahman, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

Saat ditanya apakah PKB dan PBNU akan menyatukan kembali hubungan mereka, Cak Imin mengatakan bahwa hal itu tidak masalah, karena keduanya memiliki urusan masing-masing.

PBNU berada di bawah hukum Organisasi Masyarakat (Ormastu, sedangkan PKB beroperasi sesuai dengan hukum Partai Politik.

“Tidak ada perdamaian, karena tidak ada masalah. Apa urusan PBNU? Urusan mereka sendiri, urusan kita sendiri. Apa yang perlu dimediasi?” tegasnya. (jpnn)