Menjadi Magnet Wisatawan, Menghadirkan Lomba Perahu Katinting sebagai Event Nasional

FAJAR.CO.ID, POLMAN – Dalam upaya untuk mempererat hubungan antar-nelayan, penduduk pesisir Bajoe, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat mengadakan perlombaan balap perahu dalam beberapa seri.

Acara ini dikenal sebagai perlombaan perahu katinting atau perahu dengan bercadik. Sebanyak 60 peserta yang sebagian besar adalah nelayan turut serta dalam perlombaan ini. Mereka nampak antusias untuk menjadi juara.

Sekretaris Daerah (Sekda) Polman, Andi Bebas Manggazali berharap bahwa perlombaan perahu tradisional ini bisa menjadi acara nasional, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

“Kita ingin mendorong agar perlombaan perahu tradisional ini menjadi acara nasional. Selain sebagai ajang silaturahmi antar-nelayan, acara ini juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Polman,” ujar Bebas ketika membuka acara pada Sabtu (22/6/2024).

Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Polman menyatakan bahwa perlombaan katinting layak untuk dilestarikan. Tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai daya tarik bagi wisatawan dari luar untuk berkunjung ke Polman.

Terlebih lagi, perlombaan kali ini diadakan di Pantai Bajoe yang sudah menjadi daya tarik sendiri. Selain menyaksikan keseruan perlombaan, pengunjung juga bisa menikmati panorama pantai. “Semoga kegiatan silaturahmi ini bisa kita jaga bersama-sama,” kata Ketua Pengda IOF Sulbar ini.

Pantai Bajoe menawarkan keindahan pantai yang tidak kalah menarik dari tempat lain. “Ini dapat menjadi promosi bagi wisatawan bahwa tempat ini sangat cocok untuk berlibur. Di tempat lain mungkin hanya ada satu pulau, tetapi di sini ada beberapa pulau,” ucapnya.