Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung menghambat pembangunan daerah. Pernyataan tersebut saat ini mendapat sorotan.
Polisi senior, Akbar Faizal, menyatakan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh mantan Kapolri itu adalah pernyataan besar. Terlebih lagi, Tito berbicara dalam kapasitasnya sebagai menteri.
Menurut politisi asal Sulawesi Selatan tersebut, seharusnya Partai Politik (Parpol) merasa tersinggung dengan pernyataan tersebut.
Tito menyampaikan pernyataan tersebut dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Ia menyatakan bahwa perbedaan Parpol para kepala daerah yang dipilih langsung oleh masyarakat seringkali menimbulkan ketidakharmonisan. Menurutnya, situasi tersebut menyebabkan pembangunan tidak optimal dan merugikan masyarakat.
Tito menegaskan bahwa seharusnya Parpol memastikan kualitas personal Calon Kepala Daerah yang diusungnya agar orang yang dipilih memang layak. Ia menambahkan bahwa dalam banyak catatan Pilkada langsung, mayoritas memiliki kualitas yang rendah.
Ia juga menekankan bahwa rivalitas antar kepala daerah yang berasal dari Parpol yang berbeda seringkali menimbulkan friksi. Hal tersebut dapat mengganggu pembangunan untuk rakyat.