FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Hanif Dhakiri, menegaskan bahwa penentuan siapa yang akan menjadi tokoh penggerak PKB dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan ke depan berada di tangan DPP.
Meskipun demikian, mantan menteri ketenagakerjaan dalam Kabinet Kerja ini memastikan bahwa keputusan tersebut akan mempertimbangkan DPW PKB Sulawesi Selatan sebagai prioritas.
“DPP yang akan membuat keputusan, namun keputusan tersebut pasti akan memperhatikan pertimbangan dari DPW Sulawesi Selatan. Itu merupakan kepastian. DPP sangat memahami bahwa teman-teman DPWlah yang paling memahami dinamika Sulawesi Selatan. PKB harus turut serta memastikan bahwa Sulawesi Selatan akan memiliki pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan warganya ke depan,” tegas mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 tersebut, setelah melakukan Uji Kompetensi dan Kepatutan (UKK) sebagai calon gubernur dari PKB di Kantor DPP PKB, Selasa, 28 Mei 2024.
DPP memulai UKK terhadap calon gubernur tersebut dari pukul 17.30 hingga 18.30 WIB, yang dilaksanakan di ruang 5 lantai II Gedung DPP PKB, Jalan Raden Saleh Raya, Menteng, Jakarta.
Pada saat UKK, turut hadir Wakil Ketua Umum DPP PKB, Abdul Halim Iskandar. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal yang akrab disapa Gus Halim itu. Lebih istimewanya, DPP didampingi oleh Ketua DPW PKB Sulawesi Selatan, H. Azhar Arsyad dalam UKK yang berlangsung selama satu jam itu.
Setelah UKK, Azhar sedikit memberikan informasi tentang materi uji yang berkisar tentang kesiapan atau kesesuaian figur untuk memimpin Sulawesi Selatan.
“Saya akan sedikit membocorkan materi UKK, bahwa sosok calon gubernur harus benar-benar memahami anatomi sosial dan politik Sulawesi Selatan. Materi mengenai pemetaan isu strategis dan kemenangan juga sangat rasional. Namun, keputusan akhir mengenai siapa yang akan menjadi calon gubernur sepenuhnya berada di tangan DPP,” tegas Azhar.
