FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid, mengambil formulir bakal calon Wali Kota Makassar di kantor dpd PKS Makassar, Jumat (17/5/2024) siang.
Meski berstatus Ketua DPW, Amri Arsyid tetap mengikuti proses seleksi di PKS Makassar. Dia mengaku tidak mau merasa spesial dibandingkan calon lain yang mendaftar di PKS.
“PKS selalu mengikuti aturan yang berlaku, meskipun kader tetap mendaftar, kalau tidak mendaftar tidak bisa diproses lebih lanjut,” katanya kepada wartawan.
Menurut Amri Arsyid, keberhasilan PKS di pileg lalu harus dimanfaatkan. Dengan mengemas 6 kursi, PKS berhasil mengamankan wakil ketua di DPRD Makassar.
“Saya merasa punya tanggung jawab yang besar di Kota Makassar, PKS pemenang di Kota Makassar, kita tidak ingin kemenangan tidak dimaksimalkan,” bebernya.
Meski berstatus kader internal, Amri mengungkapkan jika tidak ada yang diistimewakan. Mereka yang diberi rekomendasi didasarkan kelayakan.
“Saya bilang siapapun yang mendaftar di PKS silakan diterima. Semua akan diproses prosedur yang berlaku. Mudah-mudahan bisa masuk proses penjaringan, dan bisa masuk calon wali kota di KPU,” sebutnya.
PKS merupakan partai terakhir yang didaftarkan oleh Amri Arsyid. Total sudah enam partai yang sudah didaftarkan termasuk PKS.
“Pan, demokrat, PKB, PDIP, Hanura, hari ini pamungkas di PKS, itu terdeteksi membuka pendaftaran,” pungkasnya.
Ketua PKS Makassar, Anwar Faruq mengatakan, pihaknya akan transparan terkait penjaringan bakal calon wali kota Makassar. Tidak ada prioritas, walaupun status kader internal.
