portalberitamerdeka.com portal berisi berita harian di indonesia termasuk geo politik seperti paslon prabowo subianto
Berita  

Ahok Beri Saran Agar Harga Bahan Pokok di Jakarta Terkendali, Bukan Semua Warga Bisa Mengonsumsi Ayam, Daging dan Telur

Ahok Beri Saran Agar Harga Bahan Pokok di Jakarta Terkendali, Bukan Semua Warga Bisa Mengonsumsi Ayam, Daging dan Telur

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan bahwa tidak semua warga bisa makan ayam, daging, dan telur. Menurutnya hal ini disebabkan oleh harga bahan pokok yang tinggi.

“Banyak orang tidak mampu makan ayam setiap hari, ada yang tidak bisa makan daging setiap hari, tidak bisa makan telur setiap hari. Mereka hanya bisa makan mie instan dengan rasa ayam, daging, atau telur,” kata Ahok seperti dikutip dari channel YouTube Panggil Saya BTP, pada Jumat (17/5/2024).

Menurut Ahok, mengendalikan harga bahan pokok di Jakarta sebenarnya cukup mudah dilakukan. Pasalnya, pemerintah provinsi memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang lengkap.

“Di Jakarta itu jauh lebih mudah. Karena kita memiliki BUMD. BUMD seperti Dharma Jaya yang mengurusi daging, Food Station Cipinang yang mengurusi beras, minyak, sayuran, dan lain-lain,” jelasnya.

“Ada juga Pasar Jaya, Ancol, Jakpro, tempat pembangunan toko dan ruko, serta transportasi. Semuanya tersedia,” tambahnya.

Dengan berbagai fasilitas tersebut, Ahok mengatakan bahwa cara terbaik untuk mengendalikan harga adalah dengan hukum permintaan dan penawaran, bukan dengan operasi pasar.

Caranya, lanjut Ahok, adalah dengan menggunakan Kartu Jakarta Pintar. Para pemegang kartu ini diberikan kebebasan untuk membeli bahan pokok dengan harga tertentu.

“Saya memberikan hak kepada pemegang KJP untuk berbelanja dengan harga yang ditetapkan. Mereka hanya boleh membeli daging sapi seharga Rp50 ribu per kilogram (1 kilogram per anak per bulan). Mereka dapat membeli ayam seharga Rp9 ribu per ekor, dan telur seharga Rp8 ribu per kilogram,” jelasnya.