Fraksi Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang untuk berkoalisi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, menyatakan pentingnya berkoalisi untuk mencalonkan gubernur dan wakil gubernur. Menurutnya, koalisi diperlukan untuk mencalonkan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).
Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan antara Golkar dan PKS di Kantor DPW PKS DKI Jakarta yang dihadiri oleh Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin. Zaki menekankan pentingnya kesamaan visi dan misi dengan mitra politik serta melaporkan setiap kegiatan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Selain berkomunikasi dengan PKS, Golkar juga aktif bersilaturahim dengan partai lain seperti Gerindra, Demokrat, dan Gelora.
Khoirudin menyambut baik kunjungan dari Golkar dan berharap dapat membangun koalisi besar dengan melibatkan PDIP, Nasdem, dan Gerindra. Pertemuan ini dianggap sebagai langkah positif menuju Pilgub DKI yang akan berlangsung pada bulan November mendatang. Terjalinnya komunikasi antara Golkar dan PKS diharapkan dapat memajukan semangat demokrasi dan kerja sama untuk Jakarta yang lebih baik.
KPU DKI menegaskan bahwa partai atau gabungan partai yang ingin mencalonkan gubernur dan wakil gubernur harus memiliki minimal 20 persen kursi di DPRD Provinsi atau 25 persen akumulasi suara sah di DPRD. PKS memiliki 18 kursi dan Golkar memiliki 10 kursi di DPRD DKI untuk periode 2024-2029.
