Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mencatat bahwa berkas Partai Golkar dalam sidang sengketa hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024 sangat tebal. Sidang ini menyoroti jawaban termohon, pihak terkait, dan Bawaslu.
Arief memperbolehkan KPU untuk menjawab gugatan dari Partai Gerindra terkait pengisian anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas Daerah Pemilihan Musi Rawas 3. Gerindra menduga ada penambahan suara untuk Golkar yang memengaruhi kursi ketiga di Dapil Musi Rawas 3.
Selama sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat, Arief mengungkapkan bahwa dokumen dan bukti dari pihak terkait dan Golkar sangat tebal. Arief meminta Golkar untuk memisahkan dokumen keterangan dan bukti pihak terkait agar tudingan dari Gerindra dapat ditanggapi secara jelas.
Setelah pihak terkait dan Bawaslu memberikan keterangan, Hakim Arief kembali menyinggung tentang tebalnya berkas pihak terkait. Dia bercanda tentang ajudan yang harus membawa berkas tersebut, namun tidak mendapatkan kenaikan pangkat karena berkas terlalu berat.
Arief menutup dengan mengatakan bahwa perkara berikutnya adalah nomor 278.
