Pentingnya Menganggap Kontrol Terhadap Kebijakan Pemerintah, Menurut Sudarsono Saidi: PKS Harus Tetap Berperan Sebagai Oposisi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis media sosial Sudarsono Saidi, menyampaikan pandangannya mengenai wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Menurut Sudarsono, yang aktif memberikan komentar tentang isu politik, dalam konteks politik saat ini, keberadaan oposisi sangat penting bagi negara.

“Negara ini membutuhkan oposisi,” kata Sudarsono dalam pernyataannya di aplikasi X @saidi_sudarsono (2/5/2024).

Salah satu poin yang dibahas oleh Sudarsono adalah pentingnya pengendalian kebijakan moneter.

“Agar ada pengendalian terhadap kebijakan pemerintah. Sikap sembrono pemerintah dalam kebijakan moneter harus diawasi,” katanya.

Sudarsono menyatakan keinginannya agar PKS tetap menjadi bagian dari koalisi. Tetap memperjuangkan gagasan perubahan.

“Saya sebenarnya berharap agar Koalisi Perubahan khususnya PKS, tetap berada di luar pemerintahan,” ujarnya.

Sudarsono berpendapat bahwa bergabungnya PKS dengan koalisi Indonesia Maju (KIM) berpotensi menimbulkan masalah baru.

“Utang sudah terlalu banyak. Begitupun dengan masalahnya,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, dengan tegas memperkuat pendiriannya bahwa partainya akan tetap berada di posisi oposisi. Meskipun ada desas-desus mengenai kemungkinan PKS bergabung dengan pemerintah.

Walaupun keputusan akhirnya masih akan dibahas dalam rapat mendatang, Mardani mengungkapkan keyakinannya untuk tetap mempertahankan posisi tersebut.

“Insyaallah akan ada rapat untuk membahas sikap PKS ke depan,” ujar Mardani dalam pernyataannya di aplikasi X @MardaniAliSera (24/4/2024).