portalberitamerdeka.com portal berisi berita harian di indonesia termasuk geo politik seperti paslon prabowo subianto
Berita  

Husain Syam Berambisi Dapat Restu Partai NasDem, PDIP, dan Demokrat dalam Pilgub Sulbar

Husain Syam Berambisi Dapat Restu Partai NasDem, PDIP, dan Demokrat dalam Pilgub Sulbar

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Guru besar Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr Husain Syam menyatakan keinginannya untuk pulang ke kampung halamannya di Sulawesi Barat.

Pria yang akrab disapa PHS itu disebut-sebut akan maju dalam pemilihan gubernur Sulawesi Barat yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang.

“Beberapa tokoh masyarakat telah datang meminta agar saya pulang ke kampung halaman untuk membangun Sulawesi Barat,” ujar Prof Husain Syam.

PHS mengatakan masa jabatannya sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar akan berakhir pada 17 Mei mendatang. Setelah menyelesaikan tugasnya, pria yang lahir di Polman pada tanggal 7 Juli 1966 ini ingin fokus untuk mempersiapkan diri dalam bertarung di Sulbar.

Prof Husain Syam telah mendapatkan rekomendasi atau surat tugas dari DPP Partai Golkar untuk maju di Sulawesi Barat. Bahkan, beliau sudah mengikuti orientasi dan pembekalan di DPP Golkar Jakarta pada awal bulan April lalu.

Selain Prof Husain Syam, ada beberapa tokoh potensial lainnya yang juga mendapatkan surat tugas sebagai calon Gubernur Sulbar.

Mereka antara lain adalah Ketua Partai Golkar Sulbar Aras Tammauni, Mantan Ketua DPRD Sulbar dua periode Hamzah Hapati Hasan, dan Ketua Bappilu Golkar Sulbar Arwan M Aras Tammauni.

Meski begitu, PHS tetap optimis bahwa dirinya akan diusung oleh Golkar dalam pemilihan gubernur Sulawesi Barat mendatang.

“Partai Golkar adalah partai rakyat. Insya Allah saya optimis akan diusung oleh Golkar di Sulbar nanti,” ujar Husain Syam.

Selain berkomunikasi dengan Golkar, Ketua Umum Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Sulsel ini juga terus membangun hubungan dengan partai politik lainnya, seperti Partai Gerindra, Nasdem, PDIP, Demokrat, dan beberapa partai politik lainnya.