FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDIP, Ferdinand Hutahean, mengomentari Walikota Medan, Bobby Nasution.
Baru-baru ini, Bobby menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar, sebagai pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda).
Ferdinand menyatakan ketidakpercayaannya terhadap keputusan tersebut, dan menilai bahwa Bobby hanya memikirkan kepentingan keluarganya.
“Serius ini?,” ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (28/4/2024).
Ia curiga ada upaya untuk memperkuat dinasti Jokowi melalui langkah-langkah seperti ini.
“Dasar otak nepo,” tandasnya.
Komentarnya mencerminkan kekhawatiran akan praktik nepotisme dan akumulasi kekuasaan dalam keluarga politisi.
Selain itu, juga menunjukkan ketidakpuasan terhadap kebijakan yang dianggap tidak transparan dan tidak menguntungkan masyarakat secara keseluruhan.
Sebelumnya, Bobby Nasution menunjuk Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Medan, Benny Sinomba Siregar, sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda).
Benny diangkat sebagai Plh Sekda Medan pada 24 April 2024, sehari setelah Sekda sebelumnya, Wiriya Alrahman, dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang.
Sebelum menjabat Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny telah mengemban berbagai jabatan, termasuk Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Medan.
Perlu dicatat, jabatan Sekda Medan menjadi kosong setelah Mendagri Tito Karnavian menunjuk Wiriya Alrahman sebagai Pj Bupati Deli Serdang.
