Minim Potensi Figur Pilwalkot Makassar

Kontestasi Pilwalkot Makassar 2024 diprediksi akan menjadi sesuatu yang sengit. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya calon dengan tingkat elektabilitas yang tinggi yang meninggalkan pesaingnya.

Nurma Idrus, seorang pengamat politik, menyatakan bahwa sejumlah figur yang akan bertarung dalam Pilwalkot Makassar memiliki elektabilitas yang seimbang. Tidak ada yang terlalu unggul.

“Sejak awal, menurut pandangan saya, tidak ada figur dengan elektabilitas yang menonjol menjelang Pilwali Makassar 2024,” kata Nurmal pada Sabtu (27/4/2024).

Setelah Pemilu 2024, Nurmal juga mengungkapkan bahwa sejumlah figur potensial yang diprediksi akan ikut dalam kontestasi Pilwalkot Makassar ternyata berhasil masuk ke parlemen.

“Seperti Fatmawati Rusdi, Rudianto Lallo, dr. Udin, Fadel Tauphan, Andi Muchtar Ali, Munafri Arifuddin, Rachmatika Dewi, Aliyah Mustika, Syamsu Rizal, dan lainnya,” ungkapnya.

Jika nama-nama tersebut memilih untuk tetap berada di jalur legislatif, maka Pilwalkot Makassar tidak dapat diprediksi. Hal ini membuka peluang bagi banyak figur baru untuk maju sebagai calon di Makassar.

“Namun belum ada yang mampu mencapai angka 30 persen seperti pada masa Pak Ilham Arief Sirajuddin dan Danny Pomanto. Jika mereka semua memilih untuk tetap di legislatif, maka Pilwali Makassar akan kekurangan figur potensial,” tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah calon pendatang juga akan meramaikan pertarungan dalam Pilwalkot Makassar. Misalnya, Indira Jusuf Ismail, istri dari Danny Pomanto, Mantan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa, Najmuddin, Rusdin Abdullah, Najmuddin, dan Fadel Muhammad Tauphan Ansar.

(Ikbal/fajar)