Pemasangan spanduk Acil Odah sebagai calon Gubernur Kalimantan Selatan di Kelurahan Kelayan, Banjarmasin, mendapat reaksi beragam dari warga. Sosok Acil Odah, yang merupakan tokoh masyarakat dan politisi dengan pengalaman di DPRD Kota Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan, menjadi daya tarik bagi warga Kelayan.
Dukungan yang diberikan oleh warga terhadap pencalonan Acil Odah ditandai dengan pemasangan spanduk di berbagai titik strategis di Kelurahan Kelayan. Reaksi antusias warga terhadap kehadiran spanduk tersebut terlihat dari beberapa warga yang juga memasang spanduk dukungan di rumah masing-masing.
Profil Acil Odah
Acil Odah, atau Muhammad Noor, lahir di Banjarmasin pada tahun 1967 dan merupakan lulusan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan gelar sarjana hukum. Karier politiknya dimulai sebagai anggota DPRD Kota Banjarmasin pada 2004 dan kemudian menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Banjarmasin hingga 2019 sebelum terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.
Visi Misi
Acil Odah memiliki visi untuk menjadikan Kalimantan Selatan sebagai provinsi yang maju dan sejahtera. Visi misinya meliputi pembangunan infrastruktur, peningkatan perekonomian, dan pengembangan sumber daya manusia di Kalimantan Selatan. Membangun infrastruktur yang memadai untuk memperlancar konektivitas dan transportasi, meningkatkan sektor pariwisata, pertanian, pertambangan, serta mengembangkan sumber daya manusia dengan kualitas pendidikan dan kesehatan yang baik.
Reaksi Warga
Warga Kelurahan Kelayan memberikan reaksi beragam terhadap pemasangan spanduk dukungan untuk Acil Odah sebagai calon Gubernur Kalimantan Selatan. Ada yang mendukung dengan alasan pengalaman dan prestasi Acil Odah, namun ada juga yang menolak dengan alasan ketidakpuasan terhadap kinerjanya selama memimpin Banjarmasin.
Kelompok Pendukung dan Penentang
Kelompok pendukung Acil Odah terdiri dari warga yang terkesan dengan kepemimpinan mantan Wali Kota Banjarmasin ini. Mereka berharap Acil Odah dapat membawa perubahan positif bagi Kalimantan Selatan. Di sisi lain, kelompok penentang terdiri dari warga yang meragukan kemampuan Acil Odah sebagai pemimpin provinsi.
Dampak Spanduk Pencalonan
Pemasangan spanduk pencalonan Acil Odah sebagai calon Gubernur Kalimantan Selatan memberikan dampak signifikan pada lanskap politik di Banjarmasin. Spanduk ini tidak hanya menunjukkan keseriusan Acil Odah dalam pencalonannya, tetapi juga memanaskan persaingan pemilihan gubernur.
Potensi Dampak di Masa Mendatang
Pemasangan spanduk pencalonan Acil Odah memiliki potensi dampak jangka panjang pada pemilihan gubernur Kalsel. Spanduk-spanduk tersebut dapat menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pencalonan Acil Odah, meningkatkan peluangnya untuk terpilih, serta memberikan tekanan psikologis pada kandidat lain.
Strategi Kampanye Acil Odah
Tim kampanye Acil Odah menerapkan strategi untuk menjangkau pemilih dan mempromosikan pencalonannya, antara lain penjangkauan akar rumput, kampanye media sosial, dan acara publik.
Prospek Kemenangan
Meskipun pemilu masih akan berlangsung pada tahun 2024, peluang kemenangan Acil Odah masih terbuka dengan dukungan yang kuat dari warga dan strategi kampanye yang efektif. Namun, ia juga dihadapi tantangan dari kandidat lain yang memiliki elektabilitas tinggi dan dukungan partai politik yang kuat.
Penutupan
Pemasangan spanduk Acil Odah sebagai calon Gubernur Kalimantan Selatan di Kelurahan Kelayan, Banjarmasin, menjadi sorotan warga. Dukungan dan penolakan terhadap pencalonannya mencerminkan persaingan sengit dalam Pilgub Kalsel 2024. Semua faktor, termasuk popularitas, dukungan, strategi kampanye, dan kondisi politik, akan mempengaruhi hasil pemilihan gubernur Kalimantan Selatan.