FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Partai Golkar tidak menutup kemungkinan untuk mendukung figur non-kader dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid.
Contohnya, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel). Nurdin menyatakan bahwa Partai Golkar dapat mengusung calon dari luar partai jika tidak ada kader Golkar yang memenuhi syarat.
Menurutnya, praktik ini merupakan hal yang biasa dalam politik, di mana partai politik seringkali mengusung figur dari luar, seperti birokrat, pengusaha, atau akademisi, selama figur tersebut dianggap memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi.
“Nah, jika tidak ada kader internal yang potensial, kita bisa mengambil kader dari luar atau birokrat. Misalnya Andi Sudirman Sulaiman, bukan kader partai, tapi orang profesional,” ujar Nurdin Halid usai acara buka puasa dan silaturahmi di Kabupaten Bone, Jumat (5/4/2024).
Namun, Nurdin menegaskan bahwa Partai Golkar lebih memprioritaskan kader internal untuk maju dalam Pilkada. Jika tidak memungkinkan atau peluang menangnya kecil, Golkar akan mencari koalisi atau strategi lain untuk memenangkan pertarungan.
Sebelumnya, Nurdin Halid juga merupakan kandidat bakal calon gubernur Sulsel dari Partai Golkar yang sudah mendapat mandat untuk maju, namun ia menyatakan tidak akan mencalonkan diri dalam Pilgub Sulsel 2024. Meskipun memiliki elektabilitas tinggi dalam survei, Nurdin ingin fokus memenuhi amanat rakyat di DPR RI periode 2024-2029.
