FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Teddy Gusnaidi, Wakil Ketua Umum Partai Garuda, memberikan tanggapannya terkait isu kursi Ketua Umum PDIP yang dihembuskan oleh Hasto Kristiyanto.
Seperti diketahui, Hasto kembali menyalakan api dengan mengatakan bahwa Jokowi ingin mengambil alih kursi Ketua Umum PDIP.
Teddy mengatakan bahwa ia tidak ingin mengomentari secara rinci pernyataan Hasto terkait hal tersebut, karena menurutnya itu merupakan urusan internal partai.
“I do not want to respond to Hasto’s statement regarding the PDIP chairman’s seat, because it is an internal matter,” kata Teddy dalam keterangannya di aplikasi X @TeddGus (5/4/2024).
Namun, Teddy menambahkan bahwa karena Hasto menuduh Jokowi melakukan Abuse of Power untuk menduduki kursi Ketua Umum PDIP, ia merasa perlu memberikan sedikit tanggapan sebagai bagian dari pendidikan politik.
“I need to respond a little as part of political education,” katanya.
Teddy menjelaskan bahwa selama proses tersebut sesuai dengan Undang-Undang Partai Politik dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) internal Partai.
Maka, menurut Teddy, tidak ada halangan bagi Jokowi untuk menjadi Ketua Umum Partai.
“Hasto said Jokowi will take over the PDIP Chairman’s seat. There is no problem, that’s a normal thing,” lanjutnya.
“It’s called democracy, especially if the party’s name is the Democratic Party,” kata Teddy.
Belakangan ini, isu tentang siapa yang berhak menduduki kursi Ketua Umum PDIP telah menjadi sorotan publik.
Namun, bagi Teddy, hal tersebut adalah proses internal partai dan sebaiknya diselesaikan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
