Berita  

Prabowo Mencatat Prestasi Baru dengan Memenangkan Pemilu Terbanyak di 10 Negara Demokratis

Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto mencetak rekor dunia dengan perolehan suara pemilih terbanyak.

Pencapaiannya tidak hanya melampaui perolehan suara dari beberapa presiden di Indonesia, tetapi juga dari beberapa presiden terpilih di negara lain, di seluruh dunia.

Prabowo Subianto mencatatkan rekor suara pemilih terbanyak sepanjang sejarah dunia.

Berdasarkan data yang diungkap Partai Gerindra, memperlihatkan bahwa Prabowo Subianto memperoleh dukungan dari 96 juta pemilih pada Pilpres 2024.

Angka ini mengungguli beberapa Presiden terkemuka dunia, seperti Jokowi dengan 85 juta pemilih pada Pilpres 2019 di Indonesia.

Sementara Joe Biden, dengan 81 juta pemilih pada Pilpres 2020 di Amerika, serta beberapa nama lainnya seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Dilma Roussef, Narendra Modi, Recep Tayyip Erdogan, Hassan Rouhani, Abdel Fattah Elsisi, dan Emmanuel Macron.

“Keren! pak Prabowo resmi pecahkan rekor dengan meraih suara pemilih terbanyak sejarah dunia,” tulis akun @fraksipartaigerindra, dikutip pada Sabtu (23/3/2024).

Berikut adalah daftar 10 Presiden dan Perdana Menteri negara demokratis dengan pemilih terbanyak:

Prabowo Subianto (Indonesia, 2024): 96 juta pemilih

Joko Widodo (Indonesia, 2019): 85 juta pemilih

Joe Biden (Amerika, 2020): 81 juta pemilih

Susilo Bambang Yudhoyono (Indonesia, 2009): 73 juta pemilih

Dilma Roussef (Brazil, 2014): 54 juta pemilih

Narendra Modi (India, 2019): 37 juta pemilih

Recep Tayyip Erdogan (Turki, 2018): 26 juta pemilih

Hassan Rouhani (Iran, 2017): 23 juta pemilih

Abdel Fattah Elsisi (Mesir, 2018): 21 juta pemilih

Emmanuel Macron (Perancis, 2017): 20 juta pemilih

Artinya, Prabowo Subianto tidak hanya berhasil meraih suara terbanyak di Indonesia, namun juga mencatatkan sejarah dunia sebagai salah satu Presiden dengan pemilih terbanyak.

Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih kemenangan dalam Pilpres 2024 dengan suara tertinggi, mengalahkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.