Berita  

Prabowo Mengundang Surya Paloh untuk Bergabung dalam Pemerintahannya, Jhon Sitorus Mengakui Dendam Nasdem terhadap Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus, memberikan tanggapan terkait ajakan Prabowo Subianto kepada Surya Paloh untuk bergabung dengan pemerintahannya.

Meskipun keduanya bisa dianggap sebagai saingan, kata Jhon, tawaran tersebut menjadi sorotan publik.

“Pada Pilpres 14 Februari lalu, Prabowo dan Surya Paloh memang memiliki pilihan dan dukungan yang berbeda,” ujar Jhon dalam keterangan di aplikasi x @Miduk17 (23/3/2024).

Namun, melihat sejarah keduanya, Jhon mengatakan bahwa keduanya berasal dari partai yang sama, yaitu Golkar.

“Mereka lahir dari partai yang sama, yaitu Golkar. Jadi jika mereka terlihat dekat tiba-tiba, menurutnya itu wajar,” kata Jhon.

Namun, pertanyaan yang muncul adalah keberadaan Gibran Rakabuming Raka, wakil Prabowo dalam Pilpres.

Jhon menilai ada dua momen penting di mana Gibran tidak terlibat.

Pertama, saat pidato kemenangan setelah pengumuman KPU, dan kedua, dalam pertemuan dengan Nasdem.

“Pertanyaannya, di mana Gibran? Dua momen penting dan Gibran tidak terlibat,” kata Jhon.

Saat pidato kemenangan setelah pengumuman KPU dan pertemuan dengan NasDem.

Jhon berpendapat bahwa alasan Gibran tidak terlibat mungkin karena fokusnya sebagai Walikota Solo.

Namun menurutnya, alasan tersebut kurang masuk akal karena Prabowo sendiri masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

“Jika alasan Gibran adalah karena fokusnya sebagai Walikota Solo, rasanya kurang masuk akal karena Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan,” tandasnya.