FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ujang Komarudin menganggap wajar jika Partai Golkar mendapatkan lima kursi di dalam kabinet Prabowo-Gibran.
“Ia yakin bahwa telah ada kesepakatan, mungkin Airlangga menyatakan hal tersebut sebagai ‘tagihan’ dari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Saya mendapat informasi dari internal Golkar sebelum Pemilu 2024 bahwa Golkar setidaknya akan mendapatkan lima kursi menteri,” ujar pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) dalam keterangan tertulis yang diterbitkan di Jakarta, Selasa.
Ujang mengemukakan pendapatnya terkait pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang menyatakan bahwa partainya layak mendapatkan minimal lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Menurutnya, pembagian kekuasaan atau power sharing biasanya dilakukan sebelum dan setelah kemenangan dalam kontestasi politik. Ia percaya bahwa telah ada kesepakatan politik antara Airlangga dan Prabowo jika pasangan Prabowo-Gibran berhasil memenangkan Pemilu 2024.
Ujang menyatakan bahwa sangat wajar apabila Golkar mendapat minimal lima kursi di dalam kabinet Prabowo-Gibran. Hal ini karena Golkar merupakan partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2024.
“Kekuatan Golkar menjadi prioritas bagi Prabowo. Kehadiran Golkar sangat penting karena jika Golkar merasa nyaman dan aman dalam koalisi Prabowo-Gibran, maka Golkar akan mendukung Prabowo dengan sepenuh hati,” katanya, seperti dilansir dari ANTARA.
Namun, Ujang juga mengingatkan bahwa jika Golkar hanya diberikan sedikit kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, maka partai tersebut mungkin akan mendukung dengan setengah hati, dan hal ini tidak akan menguntungkan bagi Prabowo-Gibran.