Survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa 62,2 persen responden setuju untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Jhon Sitorus, seorang loyalis Ganjar Pranowo, merespons hal tersebut. Ia menyimpulkan bahwa pemilih dari pasangan Prabowo-Gibran juga setuju dengan adanya hak angket.
“Karena itu, ini menunjukkan bahwa pemilih Prabowo merasakan adanya kecurangan dalam Pemilu,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa pemilih 02 mengetahui adanya kecurangan dalam Pemilu yang menguntungkan calon tertentu.
Survei dilakukan pada tanggal 26-28 Februari 2024 oleh Litbang Kompas dengan mengambil sampel dari 512 responden dari 38 provinsi yang berhasil diwawancara.
Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error sekitar 4,33 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
