FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wacana hak angket yang akan digulirkan oleh beberapa Fraksi sekarang semakin ramai. Kabar tersebut cukup membuat panik tim kampanye pasangan nomor urut 2.
Salah satunya terlihat dari cuitan Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun pribadinya di aplikasi X, @Dahnilanzar. Dia menyarankan agar para pengusung capres lain bertarung melalui jalur MK.
“Ide Hak Angket ini agaknya outlier, keluar dari rasionalitas kerja politik dan pemilu. Jika ingin protes terkait dugaan kecurangan dll, bertarung di proses hukum, ajukan ke pengadilan MK. Bukan diambil lagi ke pertarungan politik praktis,” tulis Dahnil.
Pernyataan itu langsung mendapat kritikan pedas dari warganet. Pasalnya, sudah menjadi konsumsi publik bahwa marwah MK telah rusak setelah Awar Usman meloloskan Gibran yang ternyata juga ponakannya sendiri.
“Benar juga. Tapi urusan batas usia capres seharusnya dibahas di DPR, bukan di MK 😊. Untung ada Paman,” balas akun @Fitraw***.
“Di mana otakmu, bang. Maksudmu suruh orang menghadap OM nya yang jelas-jelas meloloskan Ponakan sampai rela melanggar etika berat. Orang seperti itu masih dipercayakan? Kadang-kadang kamu,” kata akun @petrus***.
“Eiiitt.. ada Paman di MK yang sudah melanggar konstitusi, sudah benar Hak Angket… Santai saja bang 🤣,” kata akun @urang***.
Sebelumnya dilaporkan, Sekjen PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi, mengatakan bahwa upaya untuk menggulirkan hak angket di DPR RI adalah langkah yang tepat.
“Hak Angket ini bagus daripada kita ke MK, ada pamannya (Anwar Usman, Hakim MK yang merupakan paman Gibran Rakabuming Raka, Red). Lebih baik kita ke angket, cantik. Benar kan,” kata Aboe Bakar di NasDem Tower, Kamis (22/2/2024) malam.