FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Di tengah gejolak politik pasca-Pilpres 2024, pertemuan antara Presiden Joko Widodo and Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah menimbulkan berbagai spekulasi.
Salah satunya datang dari komentar Jhon Sitorus, seorang pendukung Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo.
Menurut Jhon, pertemuan tersebut merupakan pilihan terbaik bagi Presiden Jokowi, terutama mengingat hubungan yang tegang antara Jokowi dan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P.
“Dengan bertemu dengan Surya Paloh adalah pilihan terbaik Jokowi mengingat hubungan yang tegang dengan Bu Mega,” ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @Miduk17 (18/2/2024).
Menurut pandangan Jhon, semakin sedikit lawan di Parlemen, semakin mudah usaha untuk mempermainkan Undang-Undang yang dapat memperkaya oligarki, korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Semakin sedikit lawan di Parlemen, semakin mudah usaha untuk mempermainkan Undang-Undang, memperkaya oligarki, korupsi, kolusi dan nepotisme,” katanya.
Jhon melihat bahwa Jokowi mulai mengambil jalur pragmatis dengan alasan merangkul untuk memuluskan kursi Gubernur untuk Menantu dan adiknya, Kaesang Pangarep.
“Jokowi juga mulai pragmatis dengan alasan merangkul untuk memuluskan kursi Gubernur untuk Menantu dan adiknya,” ungkapnya.
Namun, dia juga mengajukan pertanyaan penting kepada publik terkait asumsi ini.
Apakah pertemuan ini benar-benar hanya untuk membahas kepentingan politik internal, ataukah ada hal lain di baliknya?
“Apakah rakyat yang peduli? Tentu tidak. Yang penting bantuan sosial lancar jaya,” tandasnya.