Kubu Pasangan Calon (Paslon) 02, Prabowo-Gibran menuduh bahwa film Dirty Vote adalah pesanan dari Paslon 03, Ganjar-Mahfud.
Menanggapi hal tersebut, Loyalis Ganjar, Chusnul Chotimah angkat suara. Ia menyebut pendukung 02 saat ini panik.
“Pendukung 02 panik dengan film Dirty Vote, teriak film fitnah,” ungkapnya dikutip dari fajar.co.id di akun media sosial X, Senin (12/2/2024).
Menurutnya, itu alasan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menuduh bahwa film tersebut adalah pesanan 03.
Dia juga mengungkit saat Mahfud Md, yang kala itu menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan membentuk tim percepatan reformasi hukum.
Mereka yang diangkat adalah Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsar. Tiga pakar hukum dari negara yang terlibat dalam film Dirty Vote.
“Karena itu kubu 02 berusaha membingkai film tersebut adalah pesanan 03 dengan memberi bukti bahwa pemain film tersebut adalah tim percepatan reformasi hukum Prof Mahfud,” ujarnya.
Padahal menurut Chsusnul, tim itu dibentuk bukan semata-mata keinginan Mahfud. Tapi juga perintah dari Jokowi.
“Mereka lupa bahwa tim tersebut dibentuk atas perintah @jokowi,” jelasnya.
“Kubu 02 malah melakukan kesalahan besar, dengan membingkai mereka malah semakin membuktikan bahwa pemain-pemain film tersebut adalah orang-orang benar. Orang-orang bodoh kalau panik makin menjadi bodoh,” tandasnya. (Arya/Fajar)