Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, berjanji akan memeluk semua pihak jika ia terpilih sebagai presiden Indonesia berikutnya. Menurut Prabowo, ia tidak akan membedakan antara mereka yang tidak memilihnya dalam Pilpres dan tidak percaya kepadanya selama ini.
“Jika Prabowo-Gibran dengan seizin Tuhan menerima mandat dari rakyat, kita akan menjadi pemimpin nasional untuk semua rakyat Indonesia. Saya akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang tidak memilih saya dan tidak percaya kepada saya,” katanya.
Prabowo juga meminta maaf kepada Paslon nomor urut 1 dan 3, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD jika selama ini ada kesalahan.
“Kami, Prabowo-Gibran dan koalisi Indonesia Maju, meminta maaf kepada Paslon 1 pak AMIN dan Paslon 3 Ganjar Mahfud, jika perkataan atau tindakan kami menyinggung. Mohon maaf,” ujarnya.
Prabowo juga meminta maaf kepada KPU jika ada kekurangannya, karena mereka berusaha melakukan yang terbaik.
Baginya, kerukunan merupakan hal yang paling penting di atas segalanya, termasuk di antara para kandidat capres dan cawapres dalam pemilu kali ini.
“Kita harus membangun kerukunan, persatuan, dan kekeluargaan, terutama di antara pemimpin Indonesia,” ungkapnya.
Prabowo melihat Amin Ganjar-Mahfud sebagai saudara sendiri, karena mereka semua berjuang karena cinta kepada rakyat Indonesia.
Dengan demikian, Prabowo mengharapkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak jika terpilih nanti sebagai presiden Indonesia.