Polemik penurunan videotron calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan tampaknya turut memicu reaksi dari mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK).
JK menilai penurunan videotron tersebut merupakan pelanggaran jika memang videotron tersebut telah mendapat izin untuk ditayangkan.
“Itu semua ada aturannya, yakni tidak boleh saling mengganggu. Jadi, selama ada izinnya (penayangan videotron), itu adalah pelanggaran,” ucap Jusuf Kalla di Makassar, Rabu (17/1).
Mantan Ketua Umum Golkar tersebut berharap kasus ini dilaporkan ke Bawaslu sebagai pengawas seluruh proses pelaksanaan tahapan pemilu.
“Nanti laporkan ke Bawaslu saja. Karena itu ada aturannya,” kata dia.
Seperti diketahui, Anies Baswedan mendapatkan dukungan sukarela dari @aniesbubble dan @olpproject berupa tayangan videotron di Bekasi dan Jakarta.
Namun, tayangan videotron tersebut dikabarkan tidak berlanjut setelah baru tayang beberapa jam, padahal penayangannya dijadwalkan selama sepekan ke depan.
“Saat ini, kami sedang mencari solusi terbaik dengan pihak-pihak terkait. Humanies tidak perlu khawatir dan terus mendukung kami dalam memaksimalkan proyek serta memberikan update secara berkala,” tulis akun tersebut.