Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengakui bahwa kubu Koalisi Perubahan menghadapi keterbatasan biaya untuk melakukan survei.
Hal ini diungkapkan Mardani sebagai tanggapan terhadap hasil survei yang selalu menempatkan kubu tersebut di bawah posisi calon presiden (Capres) lain.
“Kami memang tidak punya biaya survei,” ujar Mardani dalam keterangannya di aplikasi X @MardaniAliSera (16/1/2024).
Meski menghadapi keterbatasan dana, Mardani menegaskan bahwa dirinya memiliki kenalan di lembaga survei yang berbeda.
Dengan bantuan kenalan tersebut, Mardani menyampaikan hasil survei terkini terkait elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin.
“Namun ada orang-orang baik yang saya kenal, mereka dari lembaga survei berbeda,” tukasnya.
Dari hasil survei yang dilakukan lembaga itu, kata Mardani, pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Anies-Cak Imin terus konstan naik.
“Intinya, Paslon nomor urut 1 terus konstan naik, sudah menembus 35 persen,” tandasnya.
Bahkan, diungkapkan Mardani, dari hasil survei lembaga itu, ada Paslon yang stagnan pada angka 42 persen.
Hanya saja, Mardani emoh menjelaskan secara detail mengenai siapa Paslon yang dia sebut stagnan itu.
“Ada paslon yang stagnan di angka 42 persen,” sebutnya.
Melihat hal tersebut, Mardani melihat meskipun di kubu Anies-Cak Imin tidak ada biaya kampanye yang fantastis namun hasil survei cenderung mengalami peningkatan.
“Tidak ada biaya kampanye, iklan sedikit, namun survei naik,” tegasnya.
(Muhsin/fajar)
