FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Lahan seluas 340 ribu hektar milik Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba-tiba kembali menjadi perhatian setelah Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebutkannya dalam debat ketiga Pilpres di Istora Senayan kemarin.
Juru Bicara (Jubir) Menteri Pertahanan (Menhan), Dahnil Anzar memberikan tanggapan terkait pernyataan Anies tersebut.
“Terkait dengan tanah Pak Prabowo yang disampaikan oleh Mas Anies Baswedan,” Dahnil mengawali ceritanya di aplikasi X @Dahnilanzar (10/1/2024).
Dikatakan Dahnil, tanah yang disebut Anies sejak awal sudah ditawarkan untuk dikembalikan dan dikelola oleh negara.
“Tanah tersebut sudah sejak awal sudah ditawarkan untuk dikembalikan dan dikelola oleh negara,” ujarnya.
Dahnil menyebutkan bahwa tanah tersebut adalah milik perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Prabowo.
“Dan proses memperolehnya diketahui dengan jelas oleh Pak Jusuf Kalla,” tambahnya.
Tujuannya, kata Dahnil, adalah agar tanah-tanah tersebut tidak dikuasai oleh pihak asing.
“Agar tanah-tanah tersebut tidak dikuasai pihak asing,” tegasnya.
Bahkan, Dahnil menjelaskan bahwa pada saat perolehan tanah tersebut oleh perusahaan Prabowo, disyaratkan agar membayar dengan tunai.
“Yang kemudian agar tidak dikuasai asing pak Prabowo memenuhi syarat tersebut,” tutur Dahnil.
Ditegaskan oleh Dahnil, Prabowo telah berjuang dengan segala potensi yang dimilikinya untuk melindungi tanah tersebut dari pihak asing.
“Pak Prabowo berjuang dengan semua potensi yang beliau miliki. jiwa, raga, dan harta,” pungkasnya.
(Muhsin/fajar)
