Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan melakukan antisipasi terkait dampak cuaca ekstrem dalam proses distribusi logistik. Beberapa opsi telah disiapkan, termasuk penggunaan helikopter untuk daerah pedalaman dan kapal besar untuk pulau-pulau.
Ketua KPU Sulawesi Selatan, Hasbullah menekankan, meskipun proses distribusi baru akan dilakukan pada bulan Januari, namun penting untuk mempertimbangkan potensi kendala cuaca. Hasbullah menyatakan bahwa KPU di wilayah rawan sudah melakukan langkah-langkah antisipasi.
“KPU di kabupaten/kota ini sudah memiliki pengalaman menghadapi situasi tersebut dan memiliki rencana cadangan untuk mengatasi cuaca tertentu,” ungkapnya.
Misalnya untuk daerah kepulauan, Hasbullah menyebut bahwa opsi yang mungkin diambil adalah menggunakan kapal layar atau kapal besar milik Lantamal. Pilihan akan bergantung pada kondisi cuaca saat distribusi berlangsung.
“Kapal besar biasanya harus bersandar agak jauh karena tidak dapat masuk pelabuhan rakyat. Oleh karena itu, penggunaan perahu nelayan yang memadai menjadi alternatif agar logistik tetap terjaga dari air dan sebagainya,” jelasnya.
Untuk daerah pedalaman, Hasbullah mengatakan, penggunaan helikopter milik TNI, Polri, atau pemerintah adalah opsi yang mungkin. Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi logistik tetap terjaga selama perjalanan menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terisolasi.
“Beberapa daerah, seperti Seko, sulit dijangkau dengan motor. Di Bone juga terdapat daerah pegunungan, oleh karena itu kami akan berusaha menggunakan helikopter jika memungkinkan,” tambahnya.