FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menyikapi hasil survei yang menempatkannya di posisi rendah, Calon Wakil Presiden RI Mahfud MD merespons dengan santai.
“Enggak apa-apa,” kata Mahfud setelah menghadiri Sidang Kabinet Paripurna sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin.
Mahfud menegaskan bahwa hasil survei bisa berubah setiap saat. Apa yang terlihat hari ini mungkin berbeda dengan hasil pekan depan.
“Survei selalu berubah. Jika Anda tanya hasil hari ini, itu hasilnya. Minggu depan mungkin berbeda,” ujarnya.
Ia juga menyoroti dinamika perubahan dalam survei yang selaras dengan perkembangan waktu.
“Enggak masalah, bagus,” tambah Mahfud Md.
Dalam hasil survei Litbang Kompas, pasangan Ganjar-Mahfud berhasil unggul di Jateng, tetapi kalah di provinsi lain, terutama dari pasangan AMIN dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Litbang Kompas melaporkan bahwa elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya mencapai 15,3 persen, sedangkan AMIN mencapai 16,7 persen. Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memimpin dengan elektabilitas tertinggi sebesar 39,3 persen.
Sebelumnya, pada Senin, 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.