FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar memastikan tidak akan melanjutkan program Food Estate yang digagas Jokowi.
Capres yang akrab disapa Cak Imin, dan berpasangan dengan Anies Baswedan tegas mengatakan bahwa jika ia menang di Pilpres 2024, tidak akan melanjutkan program dari Presiden Jokowi, yaitu Food Estate atau program ketahanan pangan.
Program itu dikatakan Cak Imin, telah terbukti gagal. Selain itu, ia mengatakan bahwa pihaknya pasti akan melakukan evaluasi penuh terhadap food estate.
Dalam hal ini dengan membuat program lain dengan produktivitas petani yang tinggi. Anies sendiri dalam beberapa kesempatan menyebut program Contract Farming.
“Sudah pasti tidak akan dilanjutkan (food estate),” kata Muhaimin, usai bedah visi misi dan uji gagasan capres dan cawapres RI 2024 yang diselenggarakan BEM KM Universitas Andalas, Sumatra Barat, di Padang, Senin (4/12) dilansir dari Antara.
Alasannya, kata dia, program ketahanan pangan tersebut terbukti gagal serta tidak terencana dengan baik. Atas dasar dua hal itu, ia memastikan tidak akan melanjutkannya jika terpilih pada pesta demokrasi lima tahunan itu.
Wakil Ketua DPR RI tersebut menjelaskan sejumlah indikator kegagalan food estate, salah satunya program lumbung pangan itu sudah tidak berproduksi dan justru menimbulkan deforestasi.
Sebelumnya, capres Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya kurang cocok dengan program Food Estate yang digagas pemerintah Presiden Jokowi. Dia lebih memilih program Contract Farming dan menilai lebih unggul ketimbang Food Estate.