Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyatakan bahwa partainya akan mengawal Rancangan Undang-undang (RUU) Perampasan Aset jika berhasil masuk ke parlemen (DPR RI).
Kaesang menyampaikan hal tersebut saat berdialog dengan masyarakat Tionghoa di Kota Malang, Jawa Timur, pada hari Senin.
“Saya minta nanti bapak-bapak dan ibu-ibu juga untuk mendukung kami, karena kalau tidak (didukung) kita tidak akan bisa mengawal ini,” ujar Kaesang.
Ini disebabkan oleh kompleksitas meloloskan RUU Perampasan Aset menjadi UU.
“Karena kalau kita lihat mungkin banyak partai yang enggak akan mau, memiskinkan (koruptor) saja enggak mau, apalagi menghukum mati,” tambah putra bungsu Presiden Joko Widodo ini.
Sebagai hasilnya, Kaesang menilai RUU Perampasan Aset menjadi hal yang paling realistis ke depan.
“Karena kita tahu koruptor itu takutnya miskin, tidak takut dipenjara, karena di penjara juga mungkin enak, kayak di hotel. Tapi sekali lagi lagi, ketika kami mengajukan RUU Perampasan Aset harus didukung (oleh publik),” jelasnya.
Sebelum berbicara dengan warga Tionghoa, Kaesang melakukan pertemuan dengan tokoh agama di Pondok Pesantren An Nur II, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Dia juga berjumpa dengan influencer muda di Kota Malang.
Setelah berdialog dengan warga Tionghoa di Kota Malang, Kaesang melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Jember untuk melakukan kampanye politik di Jawa Timur dari tanggal 2 hingga 6 Desember 2023.
Beberapa daerah yang akan dikunjungi oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo meliputi Lamongan, Tuban, Magetan, Banyuwangi, Jember, Pasuruan, dan Surabaya. Harapannya, kunjungan tersebut dapat memenangkan simpati masyarakat Jawa Timur.
