FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintahan Presiden Jokowi kembali menghadapi kontroversi setelah beberapa kebijakan kontroversial terungkap.
Setelah kontroversi terkait mantan Ketua KPK Agus Rahardjo dalam kasus e-KTP Setyo Novanto, kini mantan Menteri Agama, Jenderal TNI (Purn.) H. Fachrul Razi blak-blakan mengenai alasan pemecatan dirinya.
Fachrul mengatakan bahwa dirinya dipecat karena ia tidak setuju dengan pembubaran Front Pembela Islam (FPI).
Fachrul, yang menjabat sebagai Menteri Agama selama 14 bulan, mengungkapkan bahwa ia dipecat karena tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait FPI.
Dalam pernyataannya melalui video yang beredar di aplikasi X, Jenderal Purnawirawan tersebut menyatakan bahwa ia ingin membina FPI agar lebih mudah dikontrol oleh pemerintah.
Fachrul memulai ceritanya dengan mengatakan, “Saya mulai masuk awal, sampai reshuffle, ada perbedaan pandangan, saya yang sedikit agak mencolok dengan Presiden maupun Wapres masalah Front Pembela Islam (FPI).”
Fachrul juga menyatakan bahwa ia tidak pernah bergaul bahkan tidak mengikuti kajian FPI. Selain itu, ia tidak pernah bertemu langsung dengan Habib Rizieq, pemimpin FPI, kecuali saat pernikahan anak Habib Rizieq di mana Fachrul hadir di antara ratusan tamu undangan.
Menurutnya, membubarkan organisasi besar seperti FPI, terutama organisasi Islam, bukanlah hal yang mudah. Hal itu harus didasari dengan kajian yang komprehensif, terlebih lagi jika dirasa tidak ada ancaman yang ditakuti dari organisasi tersebut.
