portalberitamerdeka.com portal berisi berita harian di indonesia termasuk geo politik seperti paslon prabowo subianto
Berita  

Prabowo Subianto Berdialog dengan Kiai di Pantura, Nusron Wahid Anggap Saran Kiai sebagai Pedoman Penting untuk Meraih Tujuan Mulia

Prabowo Subianto Berdialog dengan Kiai di Pantura, Nusron Wahid Anggap Saran Kiai sebagai Pedoman Penting untuk Meraih Tujuan Mulia

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Peran ulama dan kiai dalam membangun bangsa dinilai sangat strategis dan penting. Pasalnya, para ulama inilah yang dinilai paling mengetahui permasalahan masyrakat.

Maka dari itu, pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka intens membangun silaturahmi dengan kiai dan ulama.

Minggu (26/11) misalnya, Prabowo Subianto bersilaturahmi ke para kiai se-Pantura, Jawa Timur. Acara itu digelar di Pondok Pesantren Langitan, Tuban.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, Prabowo bertemu 68 kiai dari Kediri, Lamongan hingga Tuban. “Para kiai yang akan berkumpul berasal dari Kediri, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten dan Kota Malang, Kota Batu, Bojonegoro, Tuban, dan lain-lain,” kata Nusron kepada wartawan di Jakarta.

Nusron mengatakan kesempatan ini sangat berharga karena Prabowo akan mendengar dan menyerap masukan dari para kiai yang merupakan elemen yang dekat dengan masyarakat.

“Sebelumnya alhamdulillah Pak Prabowo sudah bersilaturahmi dan diterima oleh para kiai kawasan Mataraman di Tebuireng. Sekarang gantian masuk Langitan,” ujar dia.

Menurut Nusron, Prabowo berpandangan bahwa silaturahmi ke para kiai besar sangat penting. Pasalnya, mereka adalah tokoh yang paling mengetahui apa permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Masukan dari para kiai penting untuk menjadi bekal kami menjalankan tujuan yang mulia,” lanjutnya.

Nusron melanjutkan bahwa silaturahmi ke para kiai dan ulama merupakan hal yang sering dilakukan oleh Prabowo di berbagai kesempatan sejak muda. “Pak Prabowo pernah bilang prajurit itu kan harus siap mati untuk negara bangsa dan rakyat. Jadi, ya harus sering menghadap kiai minta doa. Memang sudah lama,” beber Nusron.