Kritik terhadap jarangnya kehadiran Capres-Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dalam acara dialog semakin menjadi sorotan.
Para kader PDIP dengan tegas mengeluarkan pendapatnya, menyebut gagasan yang diusung oleh pasangan ini hanya terlihat gemoy dan santuy.
Dari 17 acara yang mengundang pasangan Capres-Cawapres KIM, tercatat mereka tidak hadir dalam sepuluh kesempatan, termasuk salah satunya di Universitas Negeri Makassar (UNM).
Hal ini menuai kontroversi dan mendapatkan sorotan tajam dari berbagai pihak.
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Cyril Raoul Hakim, memberikan komentar menohoknya kepada Prabowo-Gibran yang jarang menghadiri acara dialog.
“Dibilang gagasannya hanya sebatas gemoy dan santuy,” ujar Cyril dalam keterangannya di aplikasi X @chicohakim (25/11/2023).
Dikatakan Cyril, tidak sedikit pendukung Prabowo-Gibran yang tidak menerima pernyataan tersebut.
Namun, dari data yang diunggah Cyril, terlihat pasangan calon nomor urut 02 itu sejauh ini hanya menghadiri tujuh dari 17 acara dialog.
“Engga terima tapi faktanya selalu menghindar hadiri forum-forum dialog bedah gagasan oleh institusi-institusi akademis dll,” tandasnya.
Kritik ini memberikan tantangan tersendiri bagi Capres-Cawapres KIM untuk memperbaiki citra dan menjelaskan alasan di balik ketidakhadiran mereka dalam acara dialog.
Masyarakat menantikan respons dan tindakan selanjutnya dari pasangan ini menjelang pemilihan.
Belum ada tanggapan resmi dari Prabowo mengenai kritik tersebut.