Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hadir langsung dalam konsolidasi pemenangan pemilu DPD PDIP Bali dan meminta kadernya untuk tidak takut saat lawan politik berusaha melemahkan semangat menjelang Pemilu 2024.
Di Denpasar, Rabu, Megawati mengaku sudah mendapat berbagai laporan mengenai kejadian seperti penurunan baliho pasangan calon Ganjar-Mahfud di Bali hingga kejanggalan hukum yang mereka lihat.
“Ga usah keder (kebingungan), tidak usah takut kalau digituin. Ini bukan zaman Orba dulu. Ini Orde Reformasi. Tapi kita respons baik-baik caranya, dengan santun dan taat pada hukum”, kata dia.
Presiden Ke-5 RI itu menceritakan pengalamannya saat Orde Baru ketika dipanggil polisi sebanyak 3 kali, saat itu Megawati mengaku memenuhi panggilan aparat dan tetap berdiri pada kebenaran.
“Sebagai orang Bali, Anda tahu ‘karmapala’ kan, jadi tenang saja, ada ‘satyam eva jayate’,” ujarnya di hadapan ratusan kader PDIP Bali.
Diketahui dalam acara tersebut Megawati Soekarnoputri hadir didampingi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto setelah sebelumnya menerima penghargaan AFEO Distinguished Honorary Patron di kawasan Nusa Dua.
Di ruangan rapat sebuah hotel di Sanur tersebut, Megawati berpesan agar seluruh kader di Pulau Dewata kerja keras turun ke masyarakat karena mengerahkan kekuatan akar rumput merupakan syarat terpenting.
“Saya mau partai solid, bersatu, dan berdisiplin melaksanakan instruksi partai. Instruksi partai itu objektif, instruksi yang tujuannya bagi kita bersama, bagi rakyat, bangsa, dan negara,” pesannya.