portalberitamerdeka.com portal berisi berita harian di indonesia termasuk geo politik seperti paslon prabowo subianto
Berita  

Arief Poyuono: Apa Masalahnya Jika Iriana Jokowi Dianggap Sebagai Penentu Utama Gibran Sebagai Cawapres, Apakah Salah Seorang Ibu Ingin Anaknya Menduduki Posisi Tinggi?

Arief Poyuono: Apa Masalahnya Jika Iriana Jokowi Dianggap Sebagai Penentu Utama Gibran Sebagai Cawapres, Apakah Salah Seorang Ibu Ingin Anaknya Menduduki Posisi Tinggi?

Iriana Jokowi menjadi Sorotan, Elite Partai Gerindra: Tidak Ada yang Salah Jika Ibu Ingin Anaknya Meneruskan Ayahnya

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Iriana Jokowi belakangan ini mendadak menjadi perbincangan di meja-meja kopi setelah Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Iriana disebut-sebut sebagai aktor utama di balik majunya Gibran menjadi Calon Wakil Presiden.

Menyikapi hal ini, elite Partai Gerindra Arief Poyuono memberikan komentar yang menarik.

Menurut Poyuono, tidak ada masalah jika seorang ibu ingin melihat anaknya mengambil posisi ayahnya.

“Ibu Iriana dianggap tokoh di balik majunya Gibran di Pilpres, apa ada yang salah jika seorang ibu ingin anaknya memiliki posisi tinggi untuk meneruskan ayahnya,” ujar Poyuono dalam keterangannya di aplikasi X @bumnbersatu (20/11/2023).

Poyuono lalu menyebut Olympias, ibu dari Alexander the Great, yang juga berusaha agar anaknya naik takhta.

“Ingatlah Olympias ibu dari Alexander the Great juga berusaha agar anaknya naik takhta setelah suaminya meninggal,” tandasnya.

Seperti yang diketahui, munculnya nama Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Presiden Jokowi dalam pemilihan Presiden mendatang telah menarik perhatian, dengan Iriana Jokowi disebut-sebut sebagai aktor penting dalam proses ini.

Keterlibatan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan sebagai calon wakil presiden menciptakan kejutan di kalangan politik.

Gibran, anak sulung Presiden Jokowi, dianggap memiliki potensi besar sebagai mitra kerja di tingkat nasional.

Iriana Jokowi, sebagai Ibu Negara, dikatakan memiliki peran yang signifikan dalam mendukung keputusan Gibran untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden.