Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, memberikan reaksi terkait dilaporkannya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan elite PDIP Adian Natipulu ke Bareskrim Polri.
Ferdinand mengatakan, ada upaya untuk menutupi substansi fakta kebenaran yang sesungguhnya terjadi.
“Bagi saya, upaya melaporkan ke Polisi itu upaya untuk mengaburkan, menutupi substansi fakta kebenaran yang sesungguhnya terjadi,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Selasa (14/11/2023) malam.
Dikatakan Ferdinand, itu merupakan bagian dari sebuah strategi politik karena khawatir ketika kebenaran terbuka di publik.
“Orang akan takut ketika fakta terbuka, maka mereka harus membangun opini, counter opini untuk melawan apa yang menjadi perhatian publik sekarang,” Ferdinand menuturkan.
Perhatian publik yang dimaksud Ferdinand, hal-hal yang disampaikan Hasto dan Adian.
Dalam sebuah tayangan video, Adian mengatakan PDIP telah mengabulkan permintaan Jokowi saat meminta menjadi kepala daerah hingga Presiden.
Adapun Hasto mengungkapkan adanya dugaan intervensi dari Istana terkait putusan MK dalam perkara 90.
“Sekarang mereka mencoba untuk menutupi, mengubur, mengaburkan itu dengan laporan Polisi,” ucapnya.
“Kan masyarakat kita masih selalu percaya dengan berani karena benar,” sambung dia.
Ferdinand menuturkan, mereka mencoba membawa perkara tersebut ke rana hukum agar seolah-olah terlihat benar.
“Mereka mencoba, berani masuk ranah hukum, seolah-olah mereka benar. Itu yang terjadi, seolah-olah yang terjadi ini upaya pengaburan fakta,” lanjutnya.