FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Komika Arie Kriting memberikan komentar tajam terkait pernyataan Juru Bicara PSI, Sigit Widodo tentang move on ke politik santuy.
Ia bertanya mengapa PSI begitu gencar mengajak move on. Arie berspekulasi, apakah ajakan move on tersebut dimaksudkan agar orang-orang melupakan pelanggaran kode etik di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Mereka buru-buru suruh orang move on, mungkin maksudnya biar pada lupa kalau ada Ketua MK digusur dari jabatannya karena melanggar kode etik?” katanya seperti dikutip dari fajar.co.id pada X, Minggu (12/11/2023).
Ia juga memberi peringatan kepada Sigit, agar partai yang kerap disebut Partai Anak Muda itu tidak perlu menyuruh move on.
“Maaf, tidak perlu sok asyik menyuruh orang move on,” ujarnya.
Pernyataan Sigit juga disampaikan melalui unggahan di X. Ia mengatakan Pemilihan Umum seharusnya disambut dengan sukacita.
“Sudah saatnya Pemilu sebagai pesta demokrasi lima tahunan disambut rakyat dengan gembira dan sukacita,” katanya.
Ia menegaskan bahwa sudah bukan zamannya Pemilu disambut dengan keresahan, apalagi perpecahan karena perbedaan.
“Sudah bukan zamannya lagi Pemilu disambut dengan keresahan, apalagi perpecahan hanya karena beda pilihan,” tegasnya.
“Yuk move on, berpolitik dengan sopan dan santuy,” katanya. (Arya/Fajar)