FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa partainya memberikan Bobby Nasution kesempatan untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Medan pada 2020.
Alasannya, menantu Presiden Jokowi itu memiliki komitmen dalam membangun Kota Medan yang lebih baik di tengah maraknya praktik korupsi yang merajalela.
“Hal ini dikarenakan Mas Bobby memiliki komitmen terhadap masa depan Kota Medan dan kita mengetahui bahwa sebelumnya terdapat berbagai persoalan korupsi, maka kami memberikan kesempatan kepada Mas Bobby,” ujar Hasto di Gedung High End, Jakarta, Rabu.
Meskipun demikian, kata dia, PDIP sebenarnya sudah memiliki wali kota petahana. Namun, partai berlambang banteng moncong putih itu memprioritaskan Bobby untuk maju dalam Pilwakot Medan 2020.
“Sebelumnya kami sudah memutuskan saudara Sutarto Sekretaris DPD Medan,” katanya.
Hasto juga tidak menutup kemungkinan bahwa situasi politik sangat dinamis di mana seseorang dapat berubah karena kekuasaan politik.
Oleh karena itu, PDIP memberikan pilihan kepada Bobby untuk bergabung dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau tetap bersama partai yang telah memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun memberikan waktu dua sampai tiga hari kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) partainya.
“Kami memberikan waktu dua sampai tiga hari ini, nanti dia (Bobby) akan memberikan keputusannya,” ujar Komar, sapaan akrabnya usai pertemuan dengan Bobby di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (6/11).
Komar juga menegaskan bahwa Bobby harus mengembalikan KTA PDIP jika memilih untuk mendukung pasangan bakal calon presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun, Bobby masih menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi kader PDIP.