FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kabar mengenai bergabungnya bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dengan Partai Golkar sedang ramai dibicarakan.
Keputusan untuk bergabung akan diumumkan pada perayaan ulang tahun ke-59 Partai Golkar pada tanggal 6 November 2023.
Pendukung setia Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus, mengatakan bahwa keputusan Gibran untuk bergabung menunjukkan bahwa ia terjebak dalam orde baru dan oligarki.
“Bergabungnya Gibran dengan Golkar semakin menegaskan bahwa ia terjebak dalam orde baru dan oligarki,” kata Jhon di Platform X.
Menurut Jhon, Gibran telah dipasangkan dengan Prabowo Subianto yang selama ini dianggap sebagai salah satu tokoh di balik penculikan peristiwa 98.
Tidak hanya itu, Partai Golkar sendiri adalah partai yang dipimpin oleh Soeharto saat Orde Baru berlangsung.
“Ini adalah tindakan yang besar salahannya. Gibran sudah dipasangkan dengan Prabowo (menantu Soeharto), dan sekarang ia juga bergabung dengan partainya Soeharto,” katanya.
Meskipun begitu, menjadi kader PDI Perjuangan sebenarnya adalah keuntungan elektoral bagi Gibran.
“PDI Perjuangan adalah pilar perlawanan terhadap kekuasaan yang menyengsarakan pada masa itu, orde baru dan kekuasaan korupsi Soeharto,” tegas Jhon. (selfi/fajar)