Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, mengungkapkan bahwa keterwakilan calon anggota legislatif (caleg) perempuan dari 18 partai politik dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah mencapai angka di atas 30 persen.
“Caleg perempuan dari 18 partai politik dan semua daerah pemilihan (dapil) sudah di atas 30 persen,” ujar Hasyim Asy’ari saat diwawancarai di Jakarta, Jumat.
Hasyim menjelaskan bahwa rata-rata persentase keterwakilan caleg perempuan dari 18 partai politik tersebut mencapai 37,13 persen.
“Jika dilihat dari rata-rata jumlah persentasenya, kurang lebih mencapai 37 persen. Persebaran masing-masing partai politik akan dijelaskan dalam materi press release yang akan kami sampaikan,” ungkapnya.
Berdasarkan data KPU yang diungkap dalam konferensi pers penetapan daftar calon tetap (DCT) untuk anggota DPR RI, partai yang memiliki keterwakilan caleg perempuan paling besar adalah Partai Garuda dengan total 236 perempuan dari 570 caleg.
Partai yang menempati posisi kedua dalam hal keterwakilan caleg perempuan adalah Perindo, yang mencalonkan 231 perempuan dari total 579 caleg.
Sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berada di posisi ketiga dengan jumlah 225 perempuan dari total 580 caleg.
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan 9.917 daftar calon tetap (DCT) untuk anggota DPR RI dari 18 partai politik yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dan tersebar di 84 daerah pemilihan (dapil).
“Untuk DCT anggota DPR RI pada Pemilu 2024, setelah kami verifikasi jumlah yang memenuhi syarat untuk masuk DCT adalah sebanyak 9.917 orang,” kata Hasyim Asy’ari dalam konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta, Jumat.