portalberitamerdeka.com portal berisi berita harian di indonesia termasuk geo politik seperti paslon prabowo subianto
Berita  

Mengapa Kami Dulu Mendukung Jokowi Secara Kuat Namun Sekarang Merasa Kecewa, Adian Napitupulu Bertanya Apa yang Kami Salah Lakukan?

Mengapa Kami Dulu Mendukung Jokowi Secara Kuat Namun Sekarang Merasa Kecewa, Adian Napitupulu Bertanya Apa yang Kami Salah Lakukan?

FAJAR.CO.ID, SOLO – Politikus PDIP Adian Napitupulu mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ungkapan kekecewaan dari tokoh aktivis tahun 1998 ini diucapkan pada saat acara rapat kerja Extravaganjar (XVG) di Kemang, Jakarta Selatan, (27/10/2023) lalu.

Video ungkapan kekecewaan Adian ini telah tersebar luas. Dalam video tersebut, Adian merasa bersyukur karena masih diberikan kesempatan hidup sampai saat ini, sehingga ia dapat menjadi bagian dari pertarungan sejarah melawan mantan menantu Soeharto, yaitu Prabowo Subianto, dan anak dari Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024.

“Saya sangat berterima kasih, karena saya masih diberi kesempatan hidup sampai hari ini. Saya bisa menjadi bagian dari pertarungan bersejarah melawan mantan menantu Soeharto dan anak dari Presiden Jokowi pada saat yang sama,” ucapnya.

Adian mengaku merasa sedih saat mendengar bahwa Gibran, yang juga merupakan kader PDIP, justru bergabung dengan Prabowo sebagai calon wakil presiden yang potensial.

Padahal, Adian mengaku telah berjuang sekeras mungkin dalam mendukung Jokowi sejak tahun 2012, saat Jokowi maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan pada saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

“Saya merasa sedih ketika Gibran memutuskan untuk bergabung di sana. Saya merupakan salah satu orang yang telah sepenuh hati mendukung Jokowi sejak tahun 2012, sejak beliau pindah dari Solo ke Jakarta,” ungkapnya.

Adian juga mengungkapkan perasaan sedih, kecewa, dan kesalnya. Ia tidak menyangka bahwa Jokowi justru mendukung anaknya untuk maju sebagai calon wakil presiden Prabowo, yang notabene merupakan lawan politik PDIP dan Jokowi pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.