Program dana abadi pesantren yang ditawarkan pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi. Salah satu pihak yang mengapresiasi program ini adalah Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait. Gus Fawait, panggilan akrab dari Muhammad Fawait, mengatakan bahwa pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Menurut Gus Fawait, banyak pahlawan yang berasal dari pesantren, termasuk para pendiri bangsa, ketika melawan penjajah mereka meminta nasihat dan doa dari para ulama dan santri. Contohnya adalah saat peringatan Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, pesantren berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan. KH Hasyim Asyari merupakan salah satu tokoh pesantren yang berperan aktif dalam perjuangan tersebut.
Selain itu, pada saat Indonesia baru merdeka, APBN masih sangat terbatas. Pesantren pun menjadi garda terdepan dalam menyediakan pendidikan yang terjangkau, bahkan gratis untuk masyarakat. Berdasarkan data BPS, pesantren hadir di wilayah perkebunan, pinggir hutan, dan pedesaan yang mayoritas dihuni oleh orang-orang miskin.
Gus Fawait mengungkapkan bahwa negara seharusnya memberikan perlakuan yang layak kepada pesantren yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia. Apa yang disampaikan oleh Gibran tentang program dana abadi pesantren sebenarnya merupakan penguatan dari undang-undang yang sudah ada.
Ia juga mengatakan bahwa kolaborasi antara kalangan senior dan anak muda dalam memimpin bangsa akan menghasilkan kebijakan yang dapat memberikan lompatan kemajuan dan ide-ide inovatif.
